ads

Sabtu, 28 Agustus 2010

Sistem Reproduksi Manusia


Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.


Organ Reproduksi Manusia

a. Pria
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari:
1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.



Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
2. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
5. Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria
1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3. Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.

b. Wanita
Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu :
 Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas
dan membatasi vulva.
 Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam
dan membatasi vulva.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
·      Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
·        Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
 Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
 Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
 Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah.Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.


Ginjal


Apakah fungsi ginjal?
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal?
Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah
metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi.
Ginjal, bagian dari sistem urinasi, adalah sepasang organ berbentuk kacang dibalik abdomen. Berfungsi membersihkan sisa kotoran dari air, garam dan sisa makanan dari tubuh. Darah yang mengalir bersikulasi melalui ginjal, telah melalui miliaran proses filterasi melalui organ ini. Hasilnya adalah keringat dan urin.
Urin mengalir dari ginjal kesepasang 'pipa' tipis, uretes, bladder, dimana urin disimpan sampai urin tersebut dibuang.
Ginjal juga memproduksi hormon penting yang membantu mengatur tekanan darah, bentuk tulang, dan mengontrol produksi sel darah merah di dalam tulang.

Bagaimana gejala gagal ginjal?
Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa:
• Mual, muntah
• Nafsu makan menurun
• Sakit kepala, lemah
• Sering masuk angin
• Sesak nafas, kembung, diare
• Sering 'ceguken'
• Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau
sama sekali tidak kencing
• Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang.

Ada berapa macam gagal ginjal?
Gagal ginjal ada dua macam:
1. Gagal Ginjal Akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh
sempurna.
2. Gagal Ginjal Kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh.
Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal.

Apa penyebab Gagal Ginjal Akut ?
1. Penyebab pre renal : muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas. - Penyebab
renal : glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah
meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah),
keracunan obat.
2. Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing.

Apa penyebab Gagal Ginjal Kronik?
• Glomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing
berkurang hilang timbul)
• Diabetes melitus
• Hipertensi
• Batu ginjal
• Obat-obatan

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah gagal ginjal?
Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan konsultasikan dengan dokter anda.Lakukan pengecekan laboratorium terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap enam bulan sekali. 

Kamis, 26 Agustus 2010

Zat Adiktif


Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.



B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll

C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf,
mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung.
5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.
6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung,otak, dan lever.
7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Contoh :barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

Narkotika
"Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis. Zat tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan (adiktif)."


--UU No. 22 Tahun 1997--
WHO sendiri memberikan definisi tentang narkotika sebagai berikut: "Narkotika merupakansuatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan memengaruhi fungsi fisik dan/ataupsikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen)."

Macam-macam narkotika
Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat, serbuk, daun-daun, dan lain sebagainya. Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai macam-macam narkotika, yaitu:
1. Opioid
Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok opioid antara
lain:
○Heroin, disebut jugadiamorfin (INN) bisa ditemukan dalam bentuk pil, serbuk,
dan cairan.
○Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
○Comerol, sama dengancodein biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening
○Putaw
2. Kokain
Kokain merupakanalkalo id yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca. Jenis
tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan Bolivia.
3. Ganja (Cannabis /Cimeng)
Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini lebih dikenal
karena kandungan narkotikanya, yaitutetrahidrokanabinol (THC). Semua bagian
tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif.

Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-kecil, lalu
digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali lebih banyak
karbonmonoksida daripada rokok biasa.

Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengannarkotika jika
disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang termasuk zat ini antara lain:
○Ectasy(ineks),
○Shabu-shabu (methamphetamine), dan
○Benzodiazepin(Pil Nipam, BK, dan Magadon).

Dampak negatif penyalahgunaan narkotika
Menurut definisi di atas, jelaslah bahwa narkotika, jika disalahgunakan, sangat membahayakanbagi kesehatan fisik dan mental manusia. Bahkan, pada pemakaian dengan dosis berlebih atauyang dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Namun sayangsekali, walaupun sudah tahu zat tersebut sangat berbahaya, masih saja ada orang-orang yangmenyalahgunakannya.

Dampak positif narkotika bagi kehidupan manusia
Walaupun begitu, setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik dampak negatif,narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan sebagaimana mestinya,terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif narkotika:
1.Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan
untuk mencegah batuk dan diare.
2.Kokain
Daun tanamanErythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa
lelah.
3.Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung
karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan
pembuat minyak.

Bahaya Narkoba
Bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan.
Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai
berikut:
1.Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2.Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3.Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebihbertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batasnormal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
4.Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Opioid:
○depresi berat
○apatis
○rasa lelah berlebihan
○malas bergerak
○banyak tidur
○gugup
○gelisah
○selalu merasa curiga
○denyut jantung bertambah cepat
○rasa gembira berlebihan
○banyak bicara namun cadel
○rasa harga diri meningkat
○kejang-kejang
○pupil mata mengecil
○tekanan darah meningkat
○berkeringat dingin
○mual hingga muntah
○luka pada sekat rongga hidung
○kehilangan nafsu makan
○turunnya berat badan
2. Kokain
○denyut jantung bertambah cepat
○gelisah
○rasa gembira berlebihan
○rasa harga diri meningkat
○banyak bicara
○kejang-kejang
○pupil mata melebar
○berkeringat dingin
○mual hingga muntah
○mudah berkelahi
○pendarahan pada otak
○penyumbatan pembuluh darah
○pergerakan mata tidak terkendali
○kekakuan otot leher
3. Ganja
○mata sembab
○kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
○sering melamun
○pendengaran terganggu
○selalu tertawa
○terkadang cepat marah
○tidak bergairah
○gelisah
○dehidrasi
○tulang gigi keropos
○liver
○saraf otak dan saraf mata rusak
○skizofrenia
4. Ectasy
○enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
○berkeringat
○sulit tidur
○kerusakan saraf otak

Rabu, 25 Agustus 2010

Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sejalan dengan dengan kemajuan industri dan tegnologi, kebutuhan manusia akan sarana yang memadai makin bertambah. Salah satu sarana itu ialah bahan kimia,baik berupa unsur, senyawa ataupum campuran. Kita telah mengetahui bahwa terdapat 92 jenis unsur di alam. Kebayakan dari unsur tersebut terdapat sebagai persenyawaan.
Hanya unsur-unsur yang kurang reaktif saja yang belum ditemukan dalam keadaan bebas. Tetapi, berkat kemajuan iptek kita telah dapat membebaskan unsur-unsur dari persenyawaan.
Dalam hal ini akan dibahas beberapa unsur yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur yang akan dibahas meliputi beberapa unsur logam dan beberapa unsur non logam.

Beberapa Unsur Logam
Dari 92 jenis unsur alam, 70 jenis deantaranya adalah unsur logam. Unsur- unsur buatan manusia (NA 93-109) sering dikelompokkan sebagai unsur logam.Telah kita pelajari bahwa logam-logam diperoleh dengan cara mereduksi senyawa-senyawanya. Proses reduksi ini ada yang mudah dan ada yang sukar tergantung dari kereaktifan masing-masing logam. Besi dan tembaga misalnya, sudah dikenal manusia sejak zaman purba, sedang natrium dan kalium baru dikenal manusia pada abad ke-19 setelah ditemukannya metode elektrolisis. Tembaga adalah logam pertama yang dihasilkan oleh kebutuhan primitif ynag mulai digunakan pada masa perunggu (3500 SM) yang diduga terbentuk dari penguraian batuan pada api unggun. Sementara sampel besi pada zaman dulu diduga berasal dari berasal dari batu meteorit yang jatuh ke bumi. Beberapa unsur logam yang lain juga penting untuk kehidupan masyarakat, contohnya perak dan emas.


Sifat –Sifat istimewa logam
Logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasra penggunaanya. Sifat-sifat
tersebut dapat dirangkum sebagai berikut.
a. Kuat
Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan kekuatan logam dapat ditimgkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan logam yang lain atau dengan non logam yang disebut aliase(alloy) misalnya aliase aluminium dengan
2 magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, jembatan dan
kendaraan bermotor.
b. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
Logam tidak hancur bila dipukul. Maka, logam dapat ditempa untuk membuat berbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadi kawat.
c. Konduktor lsitrik yang baik
Sifat ini yang mendasari penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat memasak
seperti ketel, panci dan kuali.
d. Mengkilap jika digosok
Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun untuk dekorasi karena memiliki sifat
mengkilap jika di gosok.
e. Pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).


Metalurgi
Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan alam menjadi logam unsur yang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang diinginkan. Bahan an organic alam yang ditemukan di kerak bumi disebutmineral, contohnya bauksit dan aluminosilikat, sedang mineral yang dapat dijadikan sumber untuk memproduksi bahan secara komersial disebutbijih. Bijih logam yang paling umum adalah berupa oksida, sulfida, karbonat, silikat, halida dan sulfat. Silikat sebenarnya paling melimpah, tetapi relatif tidak berharga karena pengolahannya sulit.


Metalurgi melalui tiga tahapan, yaitu :
a. Pemekatan bijih
Di dalam bijih mengandung batuan tak berharga yang disebutbatureja (gangue). Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan sebanyak mungkin
batureja. Biji dihancurkan dan digiling sehingga butiran terlepas dari batureja.
Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis seperti pengapungan
(flotasi) atau penarikan dengan magnet.
Pada proses pengapungan, bijih yang telah dihancurkan diberi minyak tertentu. Mineral akan melekat pada buih sehingga terlepas dari batureja atau batureja akan melekat pada buih.
b. Peleburan
Peleburan (smelting ) adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi logam unsur yang dapat digunakan berbagai macam zat seperti karbid, hidrogen, logam aktif atau dengan cara elektrolisis. Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari
3 kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif logam makin sukar direduksi,
sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat.
Logam yang kurang aktif sepeti tembaga dan emas dapat direduksi hanya dengan pemanasan. Logam dengan kereaktifan sedang, seperti besi, nikel dan timah dapat direduksi denagn karbon, sedang logam aktif seperti magnesium dan almuinium dapat direduksi dengan elektrolisis. Seringkali proses peleburan ditambah dengan
fluks, yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan membentuk zat yang mudah
mencair, yang disebutt erak.
c. Pemurnian
Pemurnian (refining ) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar.
Beberapa cara pemurnian:
Elektrolisis, Misalnya pemurnian tembaga dan nikel.
Destilasi, misalnya pemurnian seng dan raksa.
Peleburan ulang, misalnya pemurnian besi.
Pemurnian zona, yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnian
logam.


Beberapa Unsur Logam Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Besi
Besi merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi di seluruh dunia mencapai 1 milyar ton/tahun.
Bijih besi yang utama adalah hematit.(FE2O3). Bijih lainnya adalah magnetit, pirit dan siderit. Tempat penambangan bijih besi di indonesia ada di Cilacap, Jawa tengah dan di beberapa tempat di jawa Timur sedang peleburan biji besi dan industri baja terdapat di Cilegon, jawa barat.
a. Penggunaan besi
Besi adalah logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14
kali total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh:
1. Biji besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjuru dunia.
2. Pengolahan besi relatif mudah dan murah.
3. Sifat-sifat besi mudah di modifikasi.
Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak digunakan untuk membuat perkakas sepereti gunting, obeng dan kunci, perkakas dapur seperti sendok dan panci 

Bahan Tambahan Pangan

Food Additive atau Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental.

Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 dijelaskan bahwa BTP adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari BTP sudah digunakan secara oleh masyarakat, termasuk dalam pembuatan makanan jajanan. Dalam prakteknya masih banyak produsen jangan yang menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam makanan. Halini disebabkan karena ketidaktahuan produsen pangan, baik mengenai sifat-sifat dan keamanan maupun mengenai peraturan tentang BTP. Karena pengaruh terhadap kesehatan umumnya tidak langsung dapat dirasakan atau dilihat, maka produsen seringkali tidak menyadari penggunaan BTP yang tidak sesuai dengan peraturan.





Penyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan sering dilakukan oleh produsen pangan,
yaitu:
l. Menggunakan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan.
2. Menggunakan BTP melebihi dosis yang diizinkan.



Klasifikasi BTP




BTP adalah bahan yang tidak dikonsumsi langsung sebagai makanan dan tidak merupakan bahan baku pangan, dan penambahannya ke dalam pangan ditujukan untuk mengubah sifat-sifat makanan seperti bentuk, tekstur, warna, rasa, kekentalan, dan aroma, untuk mengawetkan, atau untuk mempermudah proses pengolahan. Secara khusus kegunaan BTP di dalam pangan adalah untuk:
1. Mengawetkan pangan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan.
2. Membentuk makanan menjadi lebih balk, renyah, dan lebih enak di mulut.
3. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera.
4. Meningkatkan kualitas pangan.
5. Menghemat biaya.

Klasifikasi BTP

BTP dikelompokkan berdasarkan tujuan penggunaannya di dalam pangan. Pengelompokan BTP yang diizinkan digunakan pada makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut:
1. Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan.
2. Pemanis buatan, yaitu BTP yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
3. Pengawet, yaitu BTP yang dapat mencegah menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain pada makanan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba
4. Antioksidan , yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah terjadinya ketengikan.
5. Antikempal, yaitu BTP yang dapat mencegah mengempalnya (menggumpalnya)
makanan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk.
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa, yaitu BTP yang dapat memberikan,
menambah atau mempertegas rasa dan aroma.
7. Pengatur keasaman (pengasam, penetral, dan pendapar), yaitu BTP yang dapat
mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
8. Pemutih dan pematang tepung, yaitu BTP yang dapat mempercepat proses pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
9. Pengemulsi, pemantap dan pengental, yaitu BTP yang dapat membantu terbentuknya dan memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan.
10. Pengeras, yaitu BTP yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan.
11. Sekuestran, yaitu BTP yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam makanan,
sehingga memantapkan warna, aroma, dan tekstur.


Selain BTP yang tercantum dalam Peraturan Menteri tersebut, masih ada beberapa BTP lainnya yang biasa digunakan dalam makanan, misalnya:
l. Enzim, yaitu BTP yang berasal dari hewan, tanaman atau mikroba, yang dapat rnenguraikan secara enzimatis, misalnya membuat makanan menjadi lebih empuk, lebih larut, dan lain-lain.
2. Penambah gizi, yaitu bahan tambahan berupa asam amino, mineral atau vitamin, baik tunggal maupun campuran, dapat meningkatkan nilai gizi makanan.
3. Humektan, yaitu BTP yang dapat menyerap lembab air sehingga mempertahankan kadar air dan makanan.

Sifat, Kegunaan dan Keamanan BTP
Dari beragam jenis BTP seperti yang telah disebutkan di atas sebenarnya hanya beberapa yang penggunaannya pada makanan lebih sering dibandingkan dengan BTP lainnya. Oleh karena itu sifat dan keamanan BTP yang sering digunakan tersebut dijelaskan di bawah ini.
Pewarna Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk beberapa tujuan, yaitu:
• Memberi kesan menarik bagi konsumen
• Menyeragamkan warna makanan
• Menstabilkan warna
• Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
• Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan.
Penggunaan pewarna yang aman pada makanan telah diatur melalui peraturan Menteri
Kesehatan yang mengatur mengenai pewarna yang dilarang digunakan dalam rnakanan,pewarna yang diizinkan serta batas penggunaannya, termasuk penggunaan bahan pewarna alami. Tetapi masih banyak produsen makanan, terutama pengusaha kecil, yang menggunakan bahan-bahan pewarna yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan, misalnya pewarna untuk tekstil atau cat. Hal ini disebabkan pewarna tekstil atau cat umumnya mempunyai warna lebih cerah, lebih stabil selama penyimpanan, serta harganya lebih murah, dan produsen pangan belum mengetahui dan menyadari bahaya dari pewarna- pewarna tersebut.
Beberapa pewarna terlarang dan berbahaya yang sering ditemukan pada makanan, terutama makanau jajanan, adalah Metanil Yellow (kuning metanil) yang berwarna kuning, dan Rhodamin B yang berwarna merah. Bahan pewarna kuning dan merah tersebut sering digunakan dalam pembuatan berbagai macam makanan seperti sirup, kue-kue, agar, tahu, pisang dan tahu goreng dan lain-lain. Kedua pewarna ini telah dibuktikan menyebabkan kanker yang gejalanya tidak dapat terlihat langsung setelah mengkonsumsi, oleh karena itu dilarang digunakan di dalam makanan walaupun dalam jumlah sedikit.
Alternatif lain untuk menggantikan penggunaan pewarna sintetetis adalah dengan menggunakan pewarna alami seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit, dan ekstrak buah-buahan yang pada umumnya lebih aman. Akan tetapi penggunaan bahan pewarn alami juga ada batasannya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Beberapa pewarna alami yang diizinkan digunakan dalam makanan diantaranya adalah:
• Karamel, yaitu pewarna alami berwarna coklat yang dapat digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg, dan yogurt beraroma (150 mg/kg)
•Beta-karoten,yaitu pewarna alami berwarna merah-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai acar ketimun dalam botol (300 mg/kg), es krim (100 mg/kg), keju (600 mg/k,dan lemak dan minyak makan (secukupnya).
• Klorofil, yaitu pewarna alami berwarna hijau yang digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg) atau keju (secukupnya).
• Kurkumin , yaitu pewarna alami berwarna kuning-oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es krrm dan sejenisnya (50 mg/kg), atau lemak dan minyak makan
(secukupnya).

Pemanis Buatan
Pemanis buatan sering ditambahkan ke dalam makanan dan minuman sebagai pengganti gula karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan pemanis alami (gula), yaitu:
• Rasanya lebih manis
• Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis
• Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga
cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes)
• Harganya lebih manis.
Pemanis buatan yang paling umum digunakan dalam pengolahan pangan di Indonesia adalah siklamat dan sakarin yang mempunyai tingkat kemanisan masing-masing 30-80 dan 300 kali gula alami, oleh karena itu sering disebut sebagai "biang gula".

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan sebenarnya siklamat dan sakarin hanya boleh
digunakan dalam makanan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes 




Bioteknologi Pangan

Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.

Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya aBen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian

Perkembangan bioteknologi :
1.Era bioteknologi generasi pertama⇒ bioteknologi sederhana. Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.
Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.

2.Era bioteknologi generasi kedua.
Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos

3.Era bioteknologi generasi ketiga.
Proses dalam kondisi steril.
Contoh:
produksi antibiotik dan hormon

1. Makanan Bahan Susu
Prinsipnya adalah memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.
1.Keju Mikroba:Propia bacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan memberi rasa dan tekstur keju.
2.Yoghurt Mikroba:Lactobaci llusbulgaris⇒ pemberi rasa dan aroma,Streptococcus thermophilus⇒ menambah keasaman
3.Mentega Mikroba: Leuconostoc cremoris

2. Makanan Non Susu
1.Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur "wine", rum), oleh ragi
2.Kecap, oleh Aspergillus oryzae
3.Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum

Prinsipnya adalah pemecahan amilum oleh mikroba menghasilkan gula, yang kemudian difermentas
 4.Cuka, oleh Acetobacter aseti
Alkohol difermentasi dalam kondisi aerob
Protein Sel Tunggal (Single Cell Protein = SCP)

Sabtu, 14 Agustus 2010

Sistem Ekskresi

Setiap permukaan yang bersifat permeable dan yang secara langsung menghubungkan antara struktur yang berisi produk ekskresi dan lingkungan luar.

- Organisme uniseluler→ diffusi
- Organisme multiseluler→ organ/sistem organ khusus
•menyalurkan limbah dari cairan interstitial ke sistem sirkulasi
•menampung limbah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh
Contoh: - Hewan tinggi & manusia→ kulit, paru, hati, ginjal

Fungsi Sistem Ekskresi :
1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
4. Homeostasis

Limbah Nitrogen
- Hasil metabolisme protein
- Gugus amino (NH2-) dilepaskan dari asam amino sebelum dikonversi menjadi energi, karbohidrat, lemak→ deamin asi
 - NH2- + H+→ NH3 (amonia): toksik, harus dibuang
- Ekskresi ammonia:
•Amoniotelik: amonia disekresi secara langsung
•Ureotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi urea
•Uricotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi asam urat

Amonia – NH3
Pertama kali terbentuk setelah proses deaminasi (membutuhkan sangat sedikit energi), sangat mudah larut dalam air, BM kecil,sangat toksik, tidak dapat disimpan dalam tubuh
Contoh : Pada hewan-hewan air: ikan, avertebrata, amfibi

Urea – CO(NH2)2
Diproduksi di dalam hepar vertebrata (proses membutuhkan energi lebih banyak), kurang toksik, dalam konsentrasi tinggi dapat ditolerir oleh tubuh, kurang larut dalam air, dapat dikonsentrasikan untuk menghemat air
Contoh : Pada ikan, amfibi darat, mammal

Asam urat – C5H4N4O3 atau 2,6,8-trioxypurine
Kurang larut dalam air, kurang toksik, untuk mengekskresikan hanya perlu sedikit air, dapat terakumulasi dalam telur tanpa menyebabkan kerusakan pada embrio, dalam jumlah banyak membentuk endapan (kristal) menyebabkan gout
Contoh : Pada serangga, reptil, burung, anjing

Dalmatian Limbah Karbondioksida
- Ditranspor dalam darah melalui 3 cara:
•Terlarut dalam plasma (7 %)
•Terikat pada protein darah, terutama Hb (23 %)
Contoh : Efek Haldane ?
•Ion bikarbonat (70 %)
- Diekskresikan melalui sistem respirasi (ventilasi) secara diffusi

• Burung dan reptil di dekat laut:
Mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi→ memiliki kelenjar garam di daerah nasal untuk membuang kelebihan garam sebagai larutan garam pekat

• Mammal laut: Ginjalnya mampu mempertahankan konsentrasi garam dengan cara produksi urin dengan kadar garam tinggi→ dapat minum banyak air laut

• Hewan-hewan darat:
Memiliki berbagai cara untuk mengurangi kehilangan air:
- Tinggal di lingkungan yang lembap
- Memiliki struktur penutup tubuh yang impermeable
- Produksi urin yang pekat
- Minum
- Mengurangi aktivitas bergerak
- Aktif pada malam hari (udara dingin dan lembap)
- Dll